Salam Sejahtera bagi yang beragama lain
Finally, i can write again on my blog. Setelah sekian lama menghilang (mulai dari menikah, hamil, sampe lahiran n punya anak bayik, sampe sekarang udah mo umur 4 tahunan ajah)
Perkenalkan kembali, namaku Dewi Atika Falashaf. a lot of things happen lately. Lebih tepatnya beberapa tahun belakangan ini.. Ada suka, sedih, marah, kesel, and many more. Itu yang membuat hidupku lebih berwarna dan bermakna
Sekedar pengen rewind ke beberapa tahun yang lalu..
30 Mei 2014 Wedding Day
Pertemuan yang singkat, tanpa pacaran, kemudian menikah.. Suami asli Malang, dan aku asli Pasuruan keturunan Madura. (kisah percintaaku kutuliskan dalam blog ini juga dengan judul nama suamiku). Kami menjalani kehidupan berumah tangga dengan LDR karena aku masih memilih untuk tetap melanjutkan pekerjaanku sebagai Guru Matematika di Pasuruan, dan suami melanjutkan usaha keluarganya di Malang.
18 Maret 2015 My First Baby Boy Was Born
Setelah sebulan menanti kemudian dinyatakan hamil, puji syukur kami panjatkan kepada Allah.. begitu bahagianya diberikan rezeki berupa titipan dari Sang Maha Kuasa. Dalam kehamilan pertama, alhamdulillah tidak banyak mengeluh dan ngidam yang macem-macem. Morning sickness sudah pasti dilalui dimasa kehamilan trimester pertama, dan itu dilalui dengan normal-normal saja. Sengaja tidak kepo tentang jenis kelamin ketika USG ke beberapa dokter tapi di kehamilan ke 5 bulan dokter disalah satu Rumah Sakit menyampaikan bahwa anak pertama kami berjenis kelamin laki-laki. Betapa bahagianya suamiku kala itu, dia memang berharap anak pertamanya seorang lelaki. Yang nantinya akan membantu menjaga ibunya ketika sudah dewasa. Dan bertanggung jawab atas adik-adiknya kelak.
Hari Rabu, tanggal 17 Maret, siang hari, perut terasa mules. Seolah-olah seperti ingin buang air besar tapi lebih parah. Sorenya, dibawalah diriku menuju rumah sakit Puri Bunda. sesampainya disana, mulasnya semakin menjadi, dokter memeriksa baru sampai pembukaan satu. pukul 3 sore sampai pukul 8 malam aku masih bertahan di pembukaan dua. kemudian oleh beberapa kerabat disarankan untuk naik turun tangga dan berjalan-jalan dilorong rumah sakit. Alhasil pembukaanpun berhasil bertambah. Setelah pembukaan 10 tibalah saatnya pertaruhan antara hidup dan mati dengan beberapa kali tarikan nafas dan mengejan. Sayangnya, cara tersebut tidak berhasil mengeluarkan si dedek bayi. hanya sedikit terlihat kepalanya kemudian entah kenapa dia masuk lagi. (Maih bayi udah ngajakin main petak umpet. hehe) Saat itu, dokter harus melakukan tindakan yang cepat karena ketubanku sudah dipecah setelah pembukaan terakhir. Jalan operasi SC adalah satu-satu nya jalan untuk mengeluarkan si debay. Dengan sedikit ketakutan diruang operasi sendirian, dan proses yang cukup lama, akhirnya si debay lahir. kudengar suara tangisannya, tapi dokter tak memperlihatkan wajah debaynya kepadaku. Dari operasi itulah diketahui bahwa tali pusar si debay pendek, jadi tali pusarnya yang menarik debay masuk lagi dan si debay saat itu bobotnya besar.
Dalam perjalanan pasca melahirkan inilah yang berat. sempat mengalami baby blues. kelainan dimana ibu melahirkan cenderung suka nangis gak jelas, suka marah-marah gak jelas. Penyebab utamanya dari pikiran. Kekecewaanku yang tidak berhasil melahirkan normal, banyak orang membanding-bandingkan dengan sodara yang kebetulan barengan lahiran tapi normal, biaya sesar yang mahal, jauh dari orang tua, dan yang terakhir karena terkadang tidak adanya dukungan/pengertian dari orang yang terdekat.
Muhammad Rahman Al Farizi, nama itulah yang kusematkan pada bayiku. Diambil dari nama baginda Rasul, Rahman yang artinya penuh kasih, Al Farizi yang adalah idola ayahnya dari klub Arema. Semoga kelak ia berkepribadian yang penuh kasih dan meneladani sifat Rasulullah. Aamiin
18 Maret 2016 Al First Birthday
Perayaan sederhana, cukup dengan kue tart biru (warna favorit ayah dan ibunya) dan dua kado imut dari ayahnya.
Al Opname
Pertama kalinya Al sakit, demam tinggi sampai 40 derajat. Saat itu tengah malam, tiba-tba Al kejang dan tak sadarkan diri. Syukurnya ada tetangga yang masih belum tidur waktu itu, dan dengan keikhlasannya untuk mengantarkan kami menuju UGD karena Al sempat mengeluarkan busa digendongan ayahnya. Malam itu adalah malam yang tidak terlupakan.Benar-benar panik dan takut. Untungnya Al cepat tertangani oleh dokter, segera diberikan infus dan perlahan Al mulai sadar. Beberapa hari dirawat, ternyata dia juga terkena Demam Berdarah. Dari kejadian itu selalu ada pembelajaran, ketika anak panas jangan dipakaikan baju tebal usahakan baju tipis yang menyerap keringat, kompres dengan air hangat di kepala dan sekitar lipatan tangan kaki juga ketiak, beri minum air putih yang banyak, selalu sedia obat penurun panas dirumah.
Tahun 2017 Kakakku Bertemu Dengan Jodohnya
Setelah penantian yang cukup lama, kakakku akhirnya dipertemukan oleh Allah dengan jodohnya. Awalnya hanya perbincangan ibuku dengan tetangga yang sedang diamanati oleh rekannya untuk dicarikan jodoh. Kemudian ibuku membalasnya dan mencoba untuk mengenalkan kepada kakakku. Gayungpun bersambut, kakakku menerima perjodohannya dan tak lama kemudian mereka menikah. Sama halnya denganku, tanpa melalui proses pacaran.
Maret 2018 Ponakan Pertamaku Lahir
Arsyifa Marwa Sholikhah , keponakan cantik pertamaku lahir. Di bulan yang sama dengan kelahiran Al. Nama Sholikhah adalah request dari ibuku yang menginginkan ada nama nenekku (ibu dari ibuku). Dewi Sholikhah nama nenekku, Dewinya sudah dihadiahkan kepadaku, dan Sholikhahnya dihadiahkan untuk anak dari kakakku.
25 April 2018 Perjalanan Spritual Makkah Madinah
Tak pernah terbayangkan sebelumnya untuk menginjakkan kaki ke Baitullah. Mendengar gambar ka'bah terkadang aku menangis, berharap kapan Allah panggil aku kesana. Namun ketika Allah sudah berkata Kun, maka Fayakun. terjadilah. Allah mendatangkan rezeki yang tak disangka-sangka kepada orang tua keduaku sehingga mereka mengabulkan mimpiku bisa mengunjungi Makkah Madinah. Tak pernah ada persiapan, selain persiapan fisik. Karena akupun tak mempunyai apa-apa untuk dibawa. Hanya keinginan yang besar dan rindu yang menggunung untuk segera bertemu dengan Rasulullah dan Mencium Ka'bah pertama kalinya.
Semoga kelak Allah pertemukan aku kembali di sisa umurku untuk mengunjungi Makkah Madinah.
27 April 2018 The Best Birthday I Ever Had
Pertambahan usia ke 31 adalah Ulang Tahun terindah, Terbaik, Terhebat, Termahal, Teristimewa. karena pertama kalinya dirayakan di Madinah dan Kado terindah adalah berdoa langsung di Ka'bah. Selain mendoakan diri sendiri, tak lupa mendoakan orang lain yang ada disekelilingku. Semoga doa yang kutulis dan kupanjatkan segera dikabulkan oleh Allah kapanpun Dia menghendaki
Juli 2018 Resign
11 Tahun bukanlah waktu yang singkat, juga bukanlah waktu yang lama. 11 tahun bukan waktu yang singkat untuk mengabdi, 11 tahun juga bukan waktu yang lama untuk belajar. 11 tahun sudah pengabdianku kepada madrasah tempat yang selama ini menaungiku. Tempat dimana aku belajar banyak. Belajar mandiri, belajar tegar, belajar kuat, belajar mengabdi, dan sampai saat ini masih belajar. 11 tahun pula aku mengenal beberapa orang yang selayaknya saudara. merekalah tempatku berkeluh kesah, merekalah tempatku bersandar ketika tak kujumpai pundak untuk bersandar, merekalah pembelajar sejatiku. 11 Tahun, awal karier menjadi TU, Guru TIK, Guru Matematika, Guru IPA, sampai Bendahara pernah kulalui. Semoga ilmu yang kudapat dari madrasah kehidupan bisa manfaat dan barokah untukku. Dan semoga kerja kerasku selama 11 tahun mengabdi dicatat oleh Allah sebagai amal pemberat timbanganku kelak di Yaumul Hisab.