Selasa, 06 Desember 2011

Lagu yang Inspiratif

ya, lagu ini sangat menginspirasi banget
ditulis dengan artinya supaya lebih memahami maknyanya
cekidot :)
I’m walking away from the troubles in my life
(aku beranjak dari kekacauan hidupku)
I’m walking away oh to find a better day
(aku beranjak pergi untuk memasuki masa-masa yang lebih baik)
I’m walking away from the troubles in my life
(aku beranjak dari kekacauan hidupku)
I’m walking away oh to find a better day
(aku pergi untuk memasuki hari-hari yang lebih baik)
I’m walking away
(aku beranjak)

sometimes some people get me wrong
(terkadang orang-orang menyalahkanku)
when it’s something I’ve said or done
(akan apa yang kuucapkan dan kulakukan)
sometimes you feel there is no fun
(terkadang kaumerasa takada yang menyenangkan)
that’s why you turn and run
(maka kauberbalik dan berlari)
but now I truly realize
(namun kini aku sungguh menyadari)
some people don’t wanna compromise
(beberapa orang tak mau kompromi)
well I saw them with my own eyes spreading those lies
(ya, aku melihat sendiri mereka menebarkan kebohongan)
and well I don’t wanna live a lie, too many sleepless nights
(dan aku tak ingin hidup dalam kebohongan, terlalu banyak malam yang terlewatkan tanpa terlelap)
not mentioning the fights, I’m sorry to say lady
(belum lagi perkelahian, aku menyesal mengatakannya gadis!)

I’m walking away from the troubles in my life
(aku beranjak dari kehancuran hidupku)
I’m walking away oh to find a better day
(aku beranjak pergi untuk menemukan hari-hari yang lebih baik)
I’m walking away from the troubles in my life
(aku beranjak dari kehancuran hidupku)
I’m walking away oh to find a better day
(aku pergi untuk menemukan hari-hari yang lebih baik)
I’m walking away
(aku beranjak pergi)

Well I’m so tired baby
(ya aku sangat lelah saying)
things you say you’re driving me away
(semua yang kkaukatakan mengusirku)
whispers in the powder room baby
(bisikan-bisikan di kamar rias)
don’t listen to the games they play
(tak mendengar permainan apa yang mereka mainkan)
girl I thought you’d realize
(gadis aku piker kau akan sadar)
I’m not like them other guys
(aku tak seperti mereka lelaki-lelaki lainnya)
coz I saw them with my own eyes
(karena aku melihat mereka dengan mataku sendiri)
you should’ve been more wise
(harusnya kau lebih bijak)
and well I don’t wanna live a lie, too many sleepless nights
(dan ya, aku tak ingin hidup dalam kebohongan, dalam begitu banyak malam yang berlalu tanpa kuterlelap)
not mentioning the fights, I’m sorry to say lady
(belum lagi perkelahian-perkelahian, maaf aku menyesal mengatakannya gadis)

I’m walking away from the troubles in my life
(aku beranjak dari kekacauan hidupku)
I’m walking away oh to find a better day
(aku beranjak pergi demi menemukan hari-hari yang lebih baik)
I’m walking away from the troubles in my life
(aku beranjak dari kehancuran hidupku)
I’m walking away oh to find a better day
(aku pergi demi hari-hari yang lebih baik)
I’m walking away
(aku beranjak pergi)
 

Sabtu, 03 Desember 2011

So Far Away by Avenged Sevenfold

Never feared for anything
Never shamed but never free
A life that healed a broken heart with all that it could

Lived a life so endlessly
Saw beyond what others see
I tried to heal your broken heart with all that I could

Will you stay ?
Will you stay away forever ?

How do I live without the ones I love ?
Time still turns the pages of the book its burned
Place and time always on my mind
I have so much to say but you’re so far away

Plans of what our futures hold
Foolish lies of growing old
It seems we’re so invincible
The truth is so cold

A final song, a last request
A perfect chapter laid to rest
Now and then I try to find a place in my mind

Where you can stay
You can stay awake forever

How do I live without the ones I love ?
Time still turns the pages of the book its burned
Place and time always on my mind
I have so much to say but you’re so far away

Sleep tight, I’m not afraid
The ones that we love are here with me
Lay away a place for me
Cause as soon as I’m done I’ll be on my way
To live eternally

How do I live without the ones I love ?
Time still turns the pages of the book its burned
Place and time always on my mind
And the light you left remains but it’s so hard to stay
When I have so much to say and you’re so far away

I love you
You were ready
The pain is strong enough despite
But I’ll see you
When He lets me
Your pain is gone, your hands are tied

So far away
And I need you to know
So far away
And I need you to
Need you to know

Rabu, 23 November 2011

From Zero Being a Hero

Wednesday, 23th Nopember 2011

at MAN pasuruan
our proudly students win a vooley ball competition
they bring 2nd cup to MTs Darul Ulum Blandongan

check this pict :)


Its all abut team work


Refresh Our self to SAKINAH.. hmm yummy...


big proud for u guys..
Make MTs Darul Ulum Blandongan name to glory
hoorrraaayyy...

Sabtu, 24 September 2011

asal mula Aljabar dan penemunya


Sejatinya kitab ini berjudul al-Kitab al-mukhtasar fi hisab al-gabr wa'l-muqabala. Dalam bahasa Inggris kitab ini dikenal sebagai "The Compendious Book on Calculation by Completion and Balancing". Kitab peletak dasar matematika modern itu biasa pula disebut Hisab al-jabr wal-muqabala. Kitab ini merupakan karya seorang ilmuwan Muslim pada abad ke-9 M yang sangat monumental.

Adalah Muhammad Ibnu Musa al-Khawarizmi sang penulis kitab matematika itu. Matematikus Muslim asal Persia itu merampungkan kitab yang sangat populer dan menjadi rujukan para ahli matematika sepanjang zaman itu pada 820 M. Berkat kitab inilah, dunia matematika modern mengenal istilah Aljabar. Aljabar berasal dari bahasa Arab al-gabr yang berarti ''pertemuan'' atau ''hubungan.'' Aljabar merupakan cabang matematika yang dapat dicirikan sebagai generalisasi dan perpanjangan aritmatika. Aljabar juga merupakan nama sebuah struktur aljabar abstrak, yaitu aljabar dalam sebuah bidang. Carl B. Boyer dalam karyanya bertajuk "The Arabic Hegemony": A History of Mathematics, mengungkapkan, Kitab Aljabar karya Khawarizmi menguraikan perhitungan yang lengkap dalam memecahkan akar positif polynomial persamaan sampai dengan derajat kedua.

Boyer menambahkan, kitab karya Khawarizmi itu juga memperkenalkan metode dasar "mengurangi" dan "keseimbangan/balancing", yang mengacu pada perubahan syarat-syarat mengurangi sisi lain sebuah persamaan yaitu pembatalan syarat-syarat seperti sisi berlawanan dari persamaan.

Kitab Aljabar juga telah menjadi rujukan ilmuwan sepanjang masa, baik itu bagi matematikus Islam maupun Barat. Beberapa saintis terkemuka juga telah menerbitkan buku dengan nama Kitab al-Gabr wa-l-muqabala, diantaranya; Abu Hanifa al-Dinawari serta Abu Kamil Shuja ibnu Aslam.

Selain itu, Abu Muhammad al-'Adli, Abu Yusuf al-Missisi, 'Abd Al-Hamid ibnu Turk, Sind ibnu 'Ali, Sahl ibnu Bišr, dan Sarafaddin al-Tusi juga termasuk ilmuwan Muslim yang banyak terpengaruh pemikiran Khawarizmi.

R Rashed dan Angela Armstrong dalam karyanya bertajuk The Development of Arabic Mathematics, menegasakan bahwa Aljabar karya Al-Khwarizmi memiliki perbedaan yang signifikan dibanding karya Diophantus, yang kerap disebut-sebut sebagai penemu Aljabar. Dalam pandangan kedua ilmuwan itu, karya Khawarizmi jauh lebih baik di banding karya Diophantus.

"Teks karya Khwarizmi begitu berbeda, tidak hanya dari buku karya orang Babilonia, tetapi juga dari karya Arithmatika-nya Diophantus. Ini tidak lagi menyangkut sejumlah masalah untuk diselesaikan, namun sebuah pertunjukan yang dimulai dengan istilah sederhana yang kombinasinya memberikan semua kemungkinan untuk persamaan dasar, yang mulai saat ini secara eksplisit merupakan objek studi yang benar,'' papar Rasheed dan Armstrong.

Hal senada diungkapkan sejarawan sains JJ O'Connor dan EF Robertson pada karyanya berjudul History of Mathematics. Menurutnya, karya matematikus Persia itu merupakan karya yang revolusioner. "Mungkin salah satu kemajuan yang paling signifikan yang dibuat ahli matematika Arab hingga saat ini adalah karya Khawarizmi, yakni Kitab Aljabar,'' ujar O'Connor dan Robertson.

Menurut keduanya, Kitab Aljabar sungguh sangat revolusioner, karena mampu beralih dari ari konsep matematika Yunani yang didasarkan pada geometri. 'Dalam pandangan O'Connor dan Robertson, Kitab Aljabar yang ditulis Khwarizmi berisikan teori pemersatu yang menyediakan angka-angka/bilangan rasional, angka-angka irasional, besar/jarak geometri, dan lain-lain.

O'Connor dan Robertson menambahkan semua bilangan tersebut diperlakukan sebagai "objek aljabar". Hal itu dinilai sebagai sebuah perkembangan bagi matematika. Pasalnya, Kitab Aljabar telah membuka jalan baru bagi konsep yang telah ada sebelumnya.

"Dan ini merupakan sarana yang dapat menjadi kendaraan bagi pembangunan masa depan s. Aspek lain yang penting adalah aspek pengenalan gagasan Aljabar yang telah disediakan matematika yang akan diterapkan untuk dirinya sendiri dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya," papar O'Connor dan Robertson.

Kitab karya Khawarizmi itu merupakan sebuah kompilasi dan perluasan aturan yang diketahui untuk memecahkan persamaan kuadrat dan untuk beberapa masalah lain, dan dianggap sebagai dasar aljabar moderen. Buku yang sangat populer ini mulai diperkenalkan ke dunia dunia Barat lewat terjemahan bahasa Latin oleh Robert of Chester berjudul Liber algebrae et almucabala.

Karena buku ini tidak memberikan sejumlah kutipan untuk penulis sebelumnya, sehingga tak diketahui pendapat siapa saja yang digunakan Khwarizmi sebagai referensi dalam karyanya itu. Sejarawan matematika modern mengomentari kitab itu berdasarkan analisis tekstual dari buku dan seluruh tubuh pengetahuan tentang dunia Muslim kontemporer.

Pastinya yang paling berhubungan dalam karya Khawarizmi adalah ilmu matematika India. Pasalnya, ia telah menulis buku berjudul Kitab al-Jam wa-l-tafriq-bi-hisab al-Hind atau The Book of Addition and Subtraction According to the Hindu Calculation yang membahas sistem bilangan Hindu-Arab.

Buku persamaan pengurangan kuadrat acak ke salah satu dari enam jenis dasar dan menyediakan metode aljabar dan geometri untuk memecahkan dasar utama. "Pengurangan angka-angka abstrak modern dalam aljabarnya Khawarizmi adalah retorik menyeluruh, dengan tidak ada yang sinkopasi ditemukan pada Aritmatika Yunani atau karya Brahmagupta. Bahkan angka-angka yang ditulis lebih banyak dalam kata-kata daripada simbol," tutur Carl B Boyer, dalam karyanya bertajuk A History of Mathematics.

Dengan demikian persamaan akan dijelaskan secara lisan dalam bentuk istilah "kuadrat" (sekarang menjadi "x2"), "akar" (sekarang menjadi "x") dan "angka"(biasa dibilang angka, seperti '40-2'). Enam jenis persamaan dengan angka-angka modern, adalah:

* kuadarat sama dengan akar ( ax2 = bx )
* kuadrat sama dengan angka/bilangan ( ax2 = c )
* akar sama dengan angka ( bx = c )
* kuadrat dan akar sama dengan angka ( ax2 + bx = c )
* kuadrat dan angka sama dengan akar ( ax2 + c = bx )
* akar dan angka sama dengan kuadrat ( bx + c = ax2 )

Bagian berikutnya dari buku ini membahas contoh-contoh praktis dari penerapan peraturan yang telah dijelaskan. Bagian berikut, berkaitan dengan penerapan masalah pengukuran luas dan volume atau isi. Bagian terakhir berkaitan dengan perhitungan yang melibatkan aturan yang sulit dari warisan Islam.

Kisah Hidup Bapak Aljabar

Bapak Aljabar. Begitulah ilmuwan yang bernama lengkap Abu 'Abdallah Muhammad ibnu Musa al-Khwarizmi itu kerap dijuluki. Ia merupakan seorang ahli matematika dari Persia yang dilahirkan pada tahun 194 H/780 M, tepatnya di Khwarizm, Uzbeikistan. Karena itulah, ia kerap kali disapa dengan panggilan Khawarizmi.

Selain terkenal sebagai seorang ahli matematika yang agung, ia juga adalah astronomer, dan geografer yang hebat. Berkat kehebatannya, Khawarizmi terpilih sebagai ilmuwan penting di pusat keilmuwan yang paling bergengsi pada zamannya, yakni Bait al-Hikmah atau House of Wisdom yang didirikan khalifah Abbasiyah di metropolis intelektual dunia, Baghdad.

Bait al-Hikmah merupakan lembaga yang berfungsi sebagai pusat pendidikan tinggi. Dalam kurun dua abad, Bait al-Hikmah ternyata berhasil melahirkan banyak pemikir dan intelektual Islam. Di antaranya, nama-nama ilmuwan seperti Khwarizmi.

Khawarizmi adalah seorang ilmuwan jenius pada masa keemasan Islam di kota Baghdad, pusat pemerintahan Kekhalifahan Abbasiyah. Ia sangat berjasa besar dalam mengembangkan ilmu aljabar dan aritmetika. K

Kitab Aljabr Wal Muqabalah (Pengutuhan Kembali dan Pembandingan) merupakan pertama kalinya dalam sejarah dimana istilah aljabar muncul dalam kontesk disiplin ilmu. Nama aljabar diambil dari bukunya yang terkenal tersebut. Karangan itu sangat populer di negara-negara barat dan diterjemahkan dari bahasa Arab ke bahasa Latin dan Italia. Bahasan yang banyak dinukil oleh ilmuwan barat dari karangan Khawarizmi adalah tentang persamaan kuadrat.

Sumbangan Al-Khwarizmi dalam ilmu ukur sudut juga luar biasa. Tabel ilmu ukur sudutnya yang berhubungan dengan fungsi sinus dan garis singgung tangen telah membantu para ahli Eropa memahami lebih jauh tentang ilmu ini. Ia mengembangkan tabel rincian trigonometri yang memuat fungsi sinus, kosinus dan kotangen serta konsep diferensiasi.

Selain mengarang al-Maqala fi Hisab-al Jabr wa-al-Muqabilah, ia juga diketahui telah menulis beberapa buku dan banyak diterjemahkan kedalam bahasa latin pada awal abad ke-12, oleh dua orang penerjemah terkemuka yaitu Adelard Bath dan Gerard Cremona. Risalah-risalah aritmetikanya, satu diantaranya berjudul Kitab al-Jam'a wal-Tafreeq bil Hisab al-Hindi (Menambah dan Mengurangi dalam Matematika Hindu).

Buku-buku itu terus dipakai hingga abad ke-16 sebagai buku pegangan dasar oleh universitas-universitas di Eropa. Khawarizmi meninggal pada tahun 262 H/846 M di Baghdad

Kamis, 11 Agustus 2011

Renungan Tentang Wanita

Seorang anak laki-laki kecil bertanya
kepada ibunya "Mengapa engkau menangis?"

"Karena aku seorang wanita", kata
sang ibu kepadanya.

"Aku tidak mengerti", kata anak itu.

Ibunya hanya memeluknya dan berkata, "Dan kau tak akan pernah mengerti"

kemudian anak laki-laki itu bertanya kepada ayahnya, "Mengapa ibu suka menangis tanpa
alasan?"

"Semua wanita menangis tanpa alasan", hanya itu yang dapat dikatakan oleh ayahnya.

Anak laki-laki kecil itu pun lalu tumbuh menjadi seorang laki-laki dewasa, tetap ingin tahu mengapa wanita menangis.

Akhirnya ia menghubungi Tuhan, dan ia bertanya, "Tuhan, mengapa wanita begitu mudah menangis?"

Tuhan berkata:

"Ketika Aku menciptakan seorang wanita, ia diharuskan untuk menjadi seorang yang istimewa. Aku membuat bahunya cukup kuat untuk menopang dunia; namun, harus cukup lembut untuk memberikan kenyamanan "
"Aku memberikannya kekuatan dari dalam untuk mampu melahirkan anak dan menerima > penolakan yang seringkali datang dari anak-anaknya "

"Aku memberinya kekerasan untuk membuatnya tetap tegar ketika orang-orang lain menyerah, dan mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan kelelahan tanpa mengeluh "

"Aku memberinya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam setiap keadaan, bahkan ketika anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya "

"Aku memberinya kekuatan untuk mendukung suaminya dalam kegagalannya dan melengkapi dengan tulang rusuk suaminya untuk melindungi hatinya "

"Aku memberinya kebijaksanaan untuk mengetahui bahwa seorang suami yang baik takkan pernah menyakiti isterinya, tetapi kadang menguji kekuatannya dan ketetapan hatinya untuk berada disisi suaminya tanpa ragu "

"Dan akhirnya, Aku memberinya air mata untuk diteteskan.
ini adalah khusus miliknya untuk digunakan kapan pun ia butuhkan."

"Kau tahu:
Kecantikan seorang wanita bukanlah dari pakaian yang dikenakannya, sosok yang ia tampilkan, atau bagaimana ia menyisir rambutnya."

"Kecantikan seorang wanita harus dilihat dari matanya, karena itulah pintu hatinya - tempat dimana cinta itu ada."

Kirimkan ini kepada setiap wanita cantik yang Anda kenal hari ini untuk memperingati Bulan Sejarah Wanita.

Jika Anda lakukan, sesuatu yang baik akan terjadi.

Anda akan menambah harga diri wanita!

Karena setiap
Wanita itu Cantik

Karena Wanita Begitu Berarti Bagi Pria

Dia yang diambil dari tulang rusuk. Jika Tuhan memersatukan dua orang yang berlawanan sifatnya, maka itu akan menjadi saling melengkapi.
Dialah penolongmu yang sepadan, bukan lawan yang sepadan. Ketika pertandingan dimulai, dia tidak berhadapan denganmu untuk melawanmu, tetapi dia akan berada bersamamu untuk berjaga-jaga di belakang saat engkau berada di depan, atau segera mengembalikan bola ketika bola itu terlewat olehmu, dialah yang akan menutupi kekuranganmu.

Dia ada untuk melengkapi yang tak ada dalam laki-laki: perasaan, emosi, kelemahlembutan, keluwesan, keindahan, kecantikan, rahim untuk melahirkan, mengurusi hal-hal yang kadang dianggap sepele.. hingga ketika kau tidak mengerti hal-hal itu, dialah yang akan menyelesaikan bagiannya... sehingga tanpa kau sadari ketika menjalankan sisa hidupmu... kau menjadi lebih kuat karena kehadirannya di sisimu.

Jika ada makhluk yang sangat bertolak belakang, kontras dengan lelaki, itulah perempuan. Jika ada makhluk yang sanggup menaklukkan hati hanya dengan sebuah senyuman, itulah perempuan.

Ia tidak butuh argumentasi hebat dari seorang laki-laki... tetapi ia butuh jaminan rasa aman darinya karena ia ada untuk dilindungi.. .. tidak hanya secara fisik tetapi juga emosi. Ia tidak tertarik kepada fakta-fakta yang akurat, bahasa yang teliti dan logis yang bisa disampaikan secara detail dari seorang laki-laki, tetapi yang ia butuhkan adalah perhatiannya. .. kata-kata yang lembut... ungkapan-ungkapan sayang yang sepele... namun baginya sangat berarti... membuatnya aman di dekatmu....

Batu yang keras dapat terkikis habis oleh air yang luwes, sifat laki-laki yang keras ternetralisir oleh kelembutan perempuan. Rumput yang lembut tidak mudah tumbang oleh badai dibandingkan dengan pohon yang besar dan rindang... seperti juga di dalam kelembutannya di situlah terletak kekuatan dan ketahanan yang membuatnya bisa bertahan dalam situasi apapun.

Ia lembut bukan untuk diinjak, rumput yang lembut akan dinaungi oleh pohon yang kokoh dan rindang. Jika lelaki berpikir tentang perasaan perempuan, itu sepersekian dari hidupnya.... tetapi jika perempuan berpikir tentang perasaan lelaki, itu akan menyita seluruh hidupnya...

Karena perempuan diciptakan dari tulang rusuk laki- laki, karena perempuan adalah bagian dari laki-laki... apa yang menjadi bagian dari hidupnya, akan menjadi bagian dari hidupmu. Keluarganya akan menjadi keluarga barumu, keluargamu pun akan menjadi keluarganya juga. Sekalipun ia jauh dari keluarganya, namun ikatan emosi kepada keluarganya tetap ada karena ia lahir dan dibesarkan di sana .... karena mereka, ia menjadi seperti sekarang ini. Perasaannya terhadap keluarganya, akan menjadi bagian dari perasaanmu juga... karena kau dan dia adalah satu.... dia adalah dirimu yang tak ada sebelumnya.

Ketika pertandingan dimulai, pastikan dia ada di bagian lapangan yang sama denganmu.

Senin, 27 Juni 2011

Alarm Manusiaquw


I meet him in mig33. Mig33 itu suatu wadah buat chating. Awalnya memang tujuanku buat account di mig33 Cuma pengen punya teman seluas samudra, just wanna share something, about life, about everything. Sebenarnya banyak sekali room room yang aku kunjungi, diantaranya ada yang room tentang anak anak muda, ada juga room yang isinya orang bule. Tapi tidak semuanya bule, Cuma yang mendominasi, bule dari India, Pakistan, Nepal, dan beberapa Negara lainnya. Akupun sempat berkenalan dengan beberapa bule, mulai dari India, Pakistan, Nepal, Arab Saudi. Sebenarnya, tujuanku gabungan di room yang isinya orang bule itu Cuma melatih conversationku dan melatih bahasa Inggrisku supaya tidak lupa. Barang kali, sapa tau ada pengiriman delegasi ke Luar Negeri (wkwkwk.. ngarep ). Semua hal yang aku lakukan sebenarnya punya alasan, dan tidak sekedar main main, chating chating yang gak penting.
Setelah aku sering masuk ke berbagai room, yang kesemua itu sepertinya datar, seperti tidak ada manfaatnya. Akhirnya aku mencoba masuk ke room yang selalu membahas tentang masalah masalah yang berkenaan dengan agama Islam. Nama roomnya “Islam Paradise”. Nah, disitulah aku seperti mendapat siraman rohani, meskipun terkadang sedikit gak jelas yang ngasi penjelasan apakah bener bener mengerti, ataukah hanya mengerti lewat browsing browsing di Google, who knows. Tapi mungkin aku percaya kalo paling tidak mereka masih punya ilmu buat di share, biarpun Cuma sedikit. Tapi alangkah indahnya kalo ilmu yang sedikit itu ditularkan kepada orang yang belum sepenuhnya mengerti. Toh di room itu juga ada saling memberi masukan dan saling menyanggah. Jadi, room itu juga digunakan sebagai forum diskusi tentang Agama Islam khususnya. Dan masalah masalah yang sedang in atau bahasan dari beberapa teman yang punya masalah pribadi. Di room ISPAR ( singakatan dari room Islam Paradise ) juga disediakan tempat bagi teman teman yang sedang mempunyai masalah dan ingin curhat, kemudian dibahas untuk saling memberi masukan, atau mencari solusi yang terbaik, yang tidak dilarang oleh Agama.
Dari room ISPAR lah aku banyak bertemu dengan teman teman baru, mereka dari berbagai wilayah di Indonesia. Ada yang dari Kalimantan, Aceh, Jakarta, Jogjakarta, dan lain lain. Mereka meng add ku jika mereka merasa cocok berkomunikasi denganku, begitupun aku sebaliknya. Hingga akhirnya aku bertemu dengan teman baruku. Dia menggunakan nama account di mig ( atau dalam mig disebut juga “nick” ) djo.kho. Sama halnya dengan teman temanku yang lainnya, kita sama sama penghuni ISPAR. Aku dan dia juga sering ngerum dan sering nyimak bahasan yang disuguhkan oleh beberapa penghuni ISPAR. Mungkin dari situ, dia tahu sedikit karakterku kemudian meng add ku buat jadi temannya. Kadang aku merasa, dalam chating, kita bisa tahu karakter seseorang itu dari ketikan, tulisan dan bahasa yang digunakan.
Setelah dia jadi temanku, kita sering privat chat ( atau dalam chating bisa juga disebut, PV ato kujum ). Banyak hal yang sering kita bicarakan atau kita diskusikan. Terkadang aku dan dia sama sama nyimak di rum ISPAR kemudian membahasnya sendiri lewat PV. Atau juga terkadang kita punya bahasan sendiri, akupun sering menanyakan hal hal tentang Islam yang tidak aku ketahui ke dia. Semakin lama komunikasi kita semakin dekat. aku sering bercerita tentang keluargaku, diapun demikian. Dan aku sepertinya sudah percaya ke dia hingga akhirnya aku bercerita tentang masa laluku yang begitu suram, kedaan keluargaku yang sangat kesulitan ekonomi, hingga deritaku menahan kerinduan akan sosok ayah yang aku banggakan. Itu semua perlahan ku ceritakan kepadanya. Aku seperti mempunyai seorang kakak -yang sebenarnya akupun mempunyai kakak kandung- tetapi sikapnya tak sebijak dia. Dia menasehatiku, memberi masukan, menyemangatiku. That’s why at first, I call him with name “akhy” its mean saudara laki laki and he call me “ukhty” its mean saudara perempuan dalam Bahasa Arab. Aku sudah menganggapnya seperti layaknya saudaraku. Tempatku berkeluh kesah, bercerita, and he give his shoulders to me to cry on. ( meskipun tak tampak secara nyata ) but, his act like that. Sampai semua cerita tentang beberapa ekor pria yang menghampiriku, all the GJ. Akupun menceritakan kepadanya, tidak ada yang ditutupi sedikitpun. Mulai dari the first GJ yaitu si Z, sampe the second one si B. I tell him everything. Dan dengan kesabarannya, dia mau mendengarkan dengan baik. Dia rela jadi pendengar setia. Hehe..
Ada suatu moment dimana aku ingin bercerita kepadanya, tapi aku tidak ingin dinasehati
Aku : akhy, aku pengen cerita sesuatu
Dia : crita aja, ukhty mau crita apa?
Aku : tapi aku ada satu syarat
Dia : apa syaratnya?
Aku : aku Cuma pengen akhy jadi pendengar setia
Aku gak pengen dinasehati, aku pengen sekali ini jadi seorang yang egois.
Dia : kenapa kok bisa gitu?
Aku : aku lagi sebel sama seseorang.
Dia : yasudah, crita aja.
And I tell everything, aku menceritakan semuanya. Aku menceritakan sesuatu dan yang membuatku tak
ingin dinasehati. Dan diapun menuruti kemauanku.
Dia : sudah ceritanya?
Aku : ceritanya sih udah, tapi sebelnya sih belum
Aku masih marah dengan sikapnya.
Dia : kalo masih marah, coba ambil air wudhu, sholat dua rakaat
insyaAllah bisa sedikit reda marahnya
Aku : InsyaAllah, tapi aku tidak biasa sholat dua rakaat selain shalat fardhu
Dia : mungkin tidak ada salahnya dicoba.
Aku : InsyaAllah..
Dan pada saat itu aku sempat berfikir untuk berubah. Merubah sikap yang sebelumnya jauh dari Allah jadi semakin mendekat. Bismillah.. semua karena Allah, bukan karena dia. Dia hanya sebagai penyemangatku untuk lebih dekat dengan Allah.
Komunikasi kita berjalan dengan lancar. Pada bulan ramadhan, kitapun saling mengingatkan untuk sahur dan berbuka, begitupun pada Hari Raya. Kita saling meminta maaf satu sama lain. Beberapa lama kemudian dia meminta nomorku dan akupun memberikannya. Tetapi kurang lebih seminggu dia baru bisa menghubungiku. Kita jadi sering sms an, telponan tapi jarang. Meskipun kita berkomunikasi lewat telepon, tapi komunikasi lewat mig juga masih kita lakukan. Terkadang dia sms untuk sekedar mengajak online lewat mig dari pada lewat telepon. Pada waktu itu dia ingin mengatakan sesuatu.
Dia : ukhty, aku pengen bilang sesuatu
Aku : ya, bilang aja
Dia : aku ada rencana untuk ditugaskan di tempat lain
Aku : oia, kemana?
Dia : sebenarnya akupun sedikit tidak menyetujuinya
Tetapi ini perintah dari atasan
Aku : memangnya ditugaskannya dimana akhy?
Dia : di Jepang ukhty
Aku : ( terdiam sejenak ) di Jepang??
Dia : iya, kenapa?
Tidak tahu kenapa tiba tiba aku negative thinking ke dia. yang aku takutkan, itu Cuma akal akalan dia untuk menghindariku karena aku berasal dari keluarga yang broken home. Atau dia menghindariku karena dia sebenarnya sudah mempunyai keluarga sama halnya seperti para GJ yang pernah mendekatiku. Entah kenapa perasaan takut itu muncul dengan sendirinya.
Dia : emangnya kenapa ukhty?
Aku : akhy pergi ke jepang untuk menghindar dari aku ya?
Dia : kenapa ukhty bilang kaya gitu?
Aku : ya kali aja akhy punya keinginan untuk menghindar dariku dengan alasan pergi ke Jepang
Mungkin menghindariku karena aku dari keluarga yang broken home
Karena terkadang, sebagian orang memilih milih teman dengan tidak berteman dengan anak
yang broken home
Dia : mungkin sebagian orang punya fikiran kaya gitu, tapi aku tidak
Betapa dangkalnya pemikirannya kalo hanya berteman dengan melihat kondisi keluarganya
Setelah dia menjelaskan demikian, akupun sedikit lega. Karena he still wanna be my friend. No matter what. Biarpun aku dari keluarga boken home. Sejak dari itu, I trust him more, aku menjadi semakin percaya padanya. Setiap kejadian yang aku alami baik susah, senang, sedih, semua ku ceritakan padanya. Begitupun dengannya, tetapi tak seceriwis aku dalam hal menceritakan pengalamannya.
Beberapa hari sebelum keberangkatannya ke Jepang, dia semakin sering menelepon. Sampai sampai pada saat ku menelepon dia, mamiku curiga denganku. Karena aku sering menerima telepon dari seseorang pada malam hari. Dan akupun ditanyai oleh mami
Mami : kamu terima telpon dari sapa malem malem?
Aku : Temen kok mi
Mami : temen yang mana? Laki apa perempuan?
Dan akhirnya akupun menceritakan semuanya tentang pertemananku dengannya. Aku ceritakan tetang perkenalan dimana, tinggalnya dimana, kerjanya apa, dan banyak pertanyaan yang diajukan mamiku. Dan keesokan harinya, diapun meneleponku kembali. Waktu itu beberapa hari sebelum kepergiannya ke Jepang. Waktu itu dia ingin mendengar suara mamiku, dia ingin berkenlan dengan mamiku.
Dia : lagi dimana kok rame banyak orang?
Aku : bersih bersih. Biasa kalo pagi pagi pekerjaannya bersih bersih rumah
Dia : ada sapa aja disitu?
Aku : ada aku, mamiku, indah
Dia : trus?
Aku : yang lainnya ya masih tidur, biasa laki laki terima beres.
Dia : mana mami, aku pengen ngobrol.
Aku : hah! Emang mau ngobrol apaan?
Aneh aneh aja mintanya, gak usah lah..
Dia : kenapa to neng? Kan Cuma ngobrol aja.
Aku : yowes, terserahlah
Pada waktu itu memang aku sempet ditanyai mami, “ ngobrol sama sapa kamu?” trus aku jawab “ ya sama yang kemaren mi”. pada waktu itu aku memperkenalkannya ke mamiku, kemudian mereka ngobrol meskipun lewat telepon. Sekilas aku sedikit mendengar percakapan mereka. Dan entah apa yang dibicarakan mereka.
Mami : kamu anak mana?
Mami : oh, solo? Kerja apa?
Mami : tinggal dimana?
Mami : memangnya kenal dimana?
Mami : yasudah berteman yang baik.
Cuma kata kata itu yang aku bisa dengar, kata kata darinya akupun tak tahu. Mamikupun tidak mau menceritakan apa yang mereka bicarakan. Begitu pula dengan dia, “rahasia” katanya. Dari situ dia terkadang sering menanyakan kabar mami, kabar Indah.
Dia : mana si kecil? ( si kecil sebutan untuk indah )
Aku : si kecil- si kecil emangnya ikutan punya anak?
Kaya Tanya anaknya sendiri aja panggil panggil si kecil
Dia : ( ketawa terbahak bahak ) y gak apa lah..
Kan memang dia masih kecil
Aku : dasar, si bongsor..
Setelah beberapa hari, tibalah dimana hari dia akan berangkat ke Jepang. Its Hard to say god bye. But, kita udah sama sama janji kalo komunikasi antara kita dipertahankan.
Aku : kalo mau crita, kirim email ajah
Dia : iya. Kalo gak bisa online, ntar aku kirim email ke kamu
Jangan sampe putus komunikasi ya…
Kabar kabari juga kalo ada rencana mau nikah
Aku : hah, nikah?
Masih lama. Masih nunggu.
Dia : Nunggu? Nunggu sapa?
Aku : Nunggu kelar kuliah. Hehe..
Dia : Owh..
Hari berganti hari, minggu berganti minggu dan bulan berganti bulan, we’re still keep in touch, keep communication. Meskipun terkadang jarang diawal awal dia ada di Jepang. Bahasan kita selalu sama. Tanya kabar masing masing, Tanya sudah makan, (tetapi terkadang aku tidak terlalu sering menanyakan hal itu. Hehe..), Tanya sudah sholat, dan Tanya tentang keadaan rumah dan aktifitas masing masing.
Sampai suatu ketika, dia membicarakan hal yang serius. Ada penyakit dalam dirinya, dan penyakit itu Ginjal. Damn, it remind me to my dad. But, I still cheers him up, aku selalu menyemangatinya supaya bisa bertahan dan melanjutkan aktifitas. Tanpa berfikir kalau sebenarnya dia sakit, but I told him to move on and keep the spirit. GANBATE!!
Dia sudah seperti kakak bagiku, sodara, sahabat, tempat untuk berbagi, a place to cry on. Aku tidak pernah dekat dengan kakak kandungku, and I felt with another person is more closer than my own brother. Dan benar terkadang ada sebuah kalimat yang berbunyi “terkadang orang lain ibarat saudara sendiri, dan saudara sendiri ibarat orang lain”. Ketidak tegasan kakak kandungku yang membuatku terkadang tak sefaham dengannya dan membutuhkan nasehat seorang kakak dari orang lain. Terkadang sempat berfikir kalau, “ngapain menyemangati saudara sendiri atau keluarga sendiri kalau aku nggak pernah dikasi semangat oleh mereka!”. Semua itu harus ada timbal baliknya, kalau kita sering disemangati oleh orang lain kita marus menguatkan orang lain juga dengan menyemangatinya. Begitupun aku padanya.
10 Februari 2011. On the evening, my friend send a massage to me
Temenku : mbk dew, gak liat tivi?
Aku : ada apa mbk?
Temenku : Jepang tsunami mbk dew.
Aku : (tersentak kaget, kemudian reflek langsung menyalakan tivi)
Temenku : Dia ada dimana mbk?
Aku : gak tau (termenung melihat tsunami yang awalnya aku kira tak separah itu)
Temenku : yawes, berdoa aja.
Aku : yup
Sepanjang acara berita ditelevisi aku pantengin. Sampai sampai lupa mandi, lupa sholat. Takut, cemas, kasian. Dan pada waktu itu keluargaku ngumpul, aku, kakak, adik dan mami. Dan mami baru ngeh kalo kejadian itu di Jepang
Mami : dimana tuh wi?
Aku : di Jepang
Mami : Jepang? (terdiam sebebntar kemudian baru nyadar)
Lah, kan Dia disana? Ada dimana dia sekarang?
Kamu gak nyoba telpon dia?
Aku : (heran. Mana bisa telpon kalo nomor telponnya aja gak punya!)
Masih belum tau mi, belum ngabari.
Semoga aja baik baik.
Dan malam itu juga, aku mencoba online, tetapi dia belum bisa online. Mungkin disana tidak ada sinyal. Aku mencoba memahami kondisi disana. Aku coba mengirim email, siapa tahu dia membalas dan memberi tahukan kabarnya, secepatnya.
Kemudian beberapa hari berselang, dia membalas email yang ku kirim
“mbak, aku baik baik aja disini”
Huffffttt… thank’s God. Sykurlah akhirnya ada jawaban. Dan dimalam berikutnya aku online, dan diapun online. Dia meminta maaf tidak bisa berlama lama online sebab teman sekamarnya dirawat di rumah sakit. Dan aku memahami betul kondisinya dan tak lupa mendoakan semoga cepat sembuh.
Dari kejadian itu, komunikasi kita tak se intens dulu. Kita jarang komunikasi langsung lewat chat. Terkadang aku mengirimkan email, dia belum membalasnya setelah beberapa hari baru bisa. Kesulitan berkomunikasi itu masih aku terima karena aku tahu kedaan disana yang memang parah. Setelah kejadian itu, beberapa hari kemudian dia dipulangkan untuk sementara dari Jepang sampai keadaan Jepang membaik.
Dia : Mungkin aku dipulangin mbak
Aku : oh ya? Kapan?
Dia : Mungkin minggu depan
Aku : sampai kapan ada di Indonesia?
Dia : mungkin sampai keadaan di Jepang membaik
Aku : yasudah, yang sabar aja
Mungkin memang itu yang terbaik bwt smpyn
Dan semoga Jepang bisa cepat membaik seperti sedia kala
Jadi smpyn bisa kerja lagi disana
Dia : Amien..
Aku : Amien..
And then he sent a massage to me that he’s gonna back to Indonesia. Tapi aku belum tau kapan pastinya dia ke Indonesia, tapi dia sempat bilang kalau minggu depan dia pulang. Sampai akhirnya dia pulang ke Indonesia dengan hanya mengirimkan email “mbak aku sudah pulang” ( Cuma gitu doang??) tanpa ada kabar –aku baik baik aja, atau Alhamdulillah aku sudah nyampe dengan selamat- dan segala kata kata basa basi lainnya. Padahal sebelum dia mengirimkan email bahwa dia sudah pulang, akupun sempat mengirimkan email dan dengan pedenya aku menyertakan no teleponku disana. And that was useless. Aku sedikit kecewa, but I try to understand him.
We still send a massage each other. Tapi intensitasnya mulai sangat berkurang. Entah kenapa aku terkadang mulai merasakan kejenuhan dengan perDUNIAMAYAan. Everything about online makes me so bored. Mulai dari ngeMIG, FBan, TWITTERan, sampai ngeblog juga jarang. Tapi blog pengecualian, I write my life story in my blog. Aku cerita apapun –selain pada orang yang kupercaya- blog juga sebagai salah satu sasaran tulisanku dan imajinasiku yang terpendam. Tapi jika dia mengirimku email, beberapa hari kemudian baru bisa aku balas dan tak lupa menyertkan doaku untuknya. Semoga dia selalu dilindungi Allah, dimanapun, kapanpun. Even thought we’re not closer than before, I still pray the best for him. Because he’s my best friend ever. And I never forget him. I bring his name in my du’a.
Puisi Untuk Sahabat
sahabatku………
seberat apapun masalahmu
sekelam apapun beban hidupmu
jangan pernah berlari darinya
ataupun bersembunyi
agar kau tak akan bertemu dengannya
atau agar kau bisa menghindar darinya
karena sahabat…..
seberapa jauhpun kau berlari
dan sedalam apapun kau bersembunyi
dia pasti akan menemuimu
dalam sebuah episode kehidupanmu
sahabatku……
alangkah indahnya bila kau temui ia dengan dada yang lapang
persilahkan ia masuk dalam bersihnya rumah hati
dan mengkilapnya lantai nuranimu
hadapi ia dengan senyum seterang mentari pagi
ajak ia untuk menikmati hangatnya teh kesabaran
ditambah sedikit penganan keteguhan
sahabat…….
dengan begitu
sepulangnya ia dari rumahmu
akan kau dapati
dirimu menjadi sosok yang tegar
dalam semua keadaan
dan kau pun akan mampu dan lebih berani
untuk melewati lagi deraan kehidupan
dan yakinlah sahabat……..
kaupun akan semakin bisa bertahan
kala badai cobaan itu menghantam

Sabtu, 25 Juni 2011

Taubatku yang pertama


Disuatu malam, aku termenung, merenung, sendiri dalam kamar, menangis. Seperti merasakan ada yang sesuatu yang hilang, seperti menjauhiku atau aku lah yang menjauh. Dalam benakku, apa yang aku kerjakan, apa yang aku lakukan seperti luput dari rasa syukurku, rasa terima kasihku kepada Allah. Aku seperti menjauhiNya. Sehingga Allah pun seolah menjauhiku, itu perkiraanku. Hari hari itu seperti hari yang benar benar menguras air mataku. Aku seperti kehilangan pegangan hidup seperti hidup didunia tanpa tau arah dan tujuanku.
Sampai suatu saat, aku menemukan sebuah lagu yang benar benar menggugah perasaanku untuk kembali mendekatiNya, mengingatNya. That was a great song, the words is so beautiful and the meaning is very touching.
“Every time, you feel like you cannot go on, you feel so lost, that your so alone, all you see is night, and darkness all around, you feel so helpless, you can’t see which way to go, don’t despair and neverlose hope, cause Allah is always by your side.”
And yes, itu terbukti. Setiap saat selama ku hidup dan bernafas, aku seperti merasakan ada yang hilang, aku kehilangan Allah. Tidak pernah ada nama Allah dalam setiap perbuatanku, tak ada rasa syukur yang terucap dalam mulutku, tak pernah menaati perintah yang telah ditetapkan, dalam sujudku tak pernah terbesit kekhusyukan untuk ikhlas menghadap kepada Allah, Astaghfirullah… itulah yang kurasakan. At that time. That song inspire me for not be despair and never lost hope, cause Allah is always by your side. Allah tidak akan pergi kemana mana, still with me. Meskipun aku terkadang melupakanNya. And I know, Allah more understand me dibandingkan dengan semua orang yang ada di dunia ini. And insyaAllah.. im gonna find my way to get closer with Allah.
Berkali kali lagu InsyaAllah By Maher Zain aku putar. Berkali kali pula mataku tak hentinya mengeluarkan air mata. Rasa penyesalan karena telah melalaikan apa yang sudah menjadi kewajiban itupun ada. Seperti ingin memutar waktu dan kembali untuk memulainya dari awal, tapi itu terlambat. Dan air matakupun kembali berderai.
Aku mencoba menenangkan hati, dan mencari sendiri jawaban atas segala pertanyaanku dalam sebuah artikel lewat internet. Banyak sekali artikel artikel penyejuk hati, memperkaya iman, penambah rasa cinta kepada Allah, dan kusimpan. Ternyata aku belum sepenuhnya terlambat, dan cara mengatasinya adalah dengan bertaubat, Taubatan Nasuha. At that time, hatiku belum tergerak. Masih belum yakin untuk bertaubat.
Gejala susah terpejam sebelum tidur terus berlanjut, sepertinya Allah menghendakiku untuk segera mendekatkan diri padaNya. Di pagi harinya, pada saat itu ada sebuah acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang diadakan oleh Lembaga Pendidikan tempatku bekerja. Pada kesempatan itu, seorang ulama’ menceritakan bagaimana sejarahnya Nabi Muhammad dari awal mulanya hingga akhir hayatnya. Dan aku tak sepenuhnya mendengarkan, there’s something inside of me yang sedang bergejolak. Tapi, ada satu kalimat dari sang ulama yang kurang lebih dia menerangkan seperti ini
“Nabi sebelum meninggal saja masih sempat sempatnya memanggil umatnya, betapa tulusnya hati nabi ingin selalu memastikan umatnya agar tidak terjerumus dalam perbuatan keji dan mungkar. Tapi, liat umatnya yang sekarang ini, umate podho gak tau nang langgar, sembayange iling ilingen, lek eleng sembayang, lek gak eleng yowes gampang. Kalau aku yang jadi nabi (kata ulama itu), halah wes ben karo umat seng tambeng tambeng, biar tau rasa.”
Dari perkataan itu, aku tersadar dan baru ngeh. Salah satu umatnya yang tidak layak untuk dipanggil dalam detik detik terakhir kematian nabi itu adalah aku. Aku lupa, lalai dan sering mengentengkan waktu untuk shalat. Betapa aku sangat terpukul. Kalimat kalimat itu seperti terngiang ngiang dan susah untuk dihilangkan dalam memori otakku. Aku mencoba mencari beberpa artikel lewat internet tentang perjalanan Nabi Muhammad. Dan semua isi dalam artikel menyebutkan kejadian yang sama bahwa Nabi Muhammad sampai detik terakhir hembusan nafasnya masih memanggil Ummaty.. ummaty.. ummaty..
Ya Rabb.. I know that if I hurt ur lovely person, I will hurt You too. Kalau aku menyakiti hati Rasulullah yang notabene adalah kekasih Allah, maka akupun menyakiti Allah secara tidak langsung. And im crying all night long. Aku tumpahkan semua kedalam tulisan dalam bukuku, apa yang aku rasakan.
24 Februari 2011
Ya Rabb…
Beri hamba petunjukMu
Hamba ingin berubah
Hamba ingin berubah dari seorang yang sempit iman
Menjadi seorang yang penuh rasa syukur
Hamba ingin berubah
Hamba ingin berubah dari seorang yang jauh dari Allah
Menjadi seorang yang cinta dan dekat dengan Allah
Hamba ingin berubah
Hamba ingin berubah dari seorang yang selalu mengeluh dan kufur nikmat
Menjadi seorang yang penuh sabar
Ridho akan apa yang telah engkau taqdirkan dalam jalan hidupku
Amien…
25 Februari 2011
Disetiap malam
Mata tak mau terpejam
Dahi mengernyit memikirkan dunia
Apa yang bisa dibawa?
Dunia? Harta? Jabatan? Pasangan?
Semua tak kan berarti
Kenapa tak pernah terpikir Sang Pencipta?
Kita hidup kemudian mati
Tanpa tahu siapa, kapan dan dimana
Sang Pemilik Kehidupan ingin mengambilnya
Astaghfirullah…
Hamba jauh, hamba lupa, hamba ingkar
Berapa lama hamba menghabiskan waktu yang sia sia
Tanpa sedikitpun hamba mengingatMu?
Berapa jauh jarak hamba dariMu Ya Rabb?
Allah..
Bimbing hamba
Hamba ingin kembali mengingatMu
Bersyukur atas apapun yang telah Engkau beri kepada hamba
Sungguh hamba seorang yang tidak pernah berterima kasih
Mohon ampun hamba…
Ya Rabb yang Maha Memiliki kasih sayang
Hamba bermuhasabah
Hamba bercermin
Hamba memperbaiki diri
Hamba bertaubat
Atas segala perbuatan hamba selama ini
Hamba ingkari janjiMu
Hamba meninggalkan kewajiban hamba
Hamba mengentengkannya
Sungguh hamba telah berdosa
Astaghfirullah…
Hamba telah menyakiti hati kekasihMu
Sungguh hamba malu
Malu dengan diri hamba
Malu dengan NabiMu
Yang semasa hidupnya sampai ajal menjemputnya
Hanya nama umatnya yang beliau sebut
Ummaty.. Ummaty.. Ummaty..
Ya Allah…
Pantaskah hamba disebut sebagai umat Muhammad?
And that time, aku bertaubat. Aku sholat taubat dan ingin menumpahkan semua, memohon maaf atas semua kekhilafanku dan kesalahanku. Memohon supaya pintu maaf dan Rahmat Allah masih diberikan untukku. Aku menangis sejadi jadinya di sepertiga malam terakhir. Malam dimana hanya ada aku dan Allah. Waktu itu aku merasakan seperti aku lebih dekat dengan Allah. Malam itu, saat ku memejamkan mata, seperti Allah ada di hadapan mataku. I feel that. Ternyata dekat dengan Allah lebih indah dan romantis daripada dekat dengan apapun dan siapapun yang ada di dunia. ( I don’t care. Kalau kata kata yang kutulis ini lebay. Who the hell care! Coz I feel that seriously.. )
Aku mencoba memperbaiki diri mulai dari detik itu. Mencoba bersyukur, mencoba mendekatkan diri pada Allah, mencoba menjalankan segala perintahNya dan benar benar menjauhi semua laranganNya. Dan mulai memperbaiki intensitas sholatku. Bismillah.. ini tidak hanya pada waktu itu, tapi sekarang dan sampai nanti. Sampai akhirnya nafas terakhir berhembus. Bismillah…
Iman tak akan sempurna
Sebelum hati diperbaiki
Hati tak akan sempurna
Sebelum lidah diperbaiki
Lidah tidak akan sempurna
Sebelum perbuatan diperbaiki
Bertaubat secara keseluruhan adalah dengan memperbaiki perbuatan, lidah, hati dan Iman tentunya. Its connected. Semua saling berhubungan. Bismillah.. segala sesuatu yang berawal dari niat baik akan dilancarkan dan dimudahkan jalannya oleh Allah. Amien..
Maher Zain’s song is really inspire me to be a better person. I really love all the songs. Disetiap sebelum tidur, ada lagu wajib yang penting didengar. InsyaAllah, Thank You Allah, Hold My Hand and Open Your Eyes. Its really touching song. Barakallah ya Maher. Semoga niat senyemangati sesama saudara muslim dan berdakwah dalam bentuk lagu berhasil.