Is he the special one? Ya. Karena hanya pada dia
aku bisa mengutarakan perasaanku dan memberanikan diri bilang “I love you”.
Meskipun itu bukan suatu ajakan untuk berkomitmen melainkan hanya ungkapan
perasaanku saja. Kadang mengungkapkan perasaan menjadi hal tersulit buatku.
Menurut ramalan, bodohnya Taurus itu adalah pribadi yang suka memendam
perasaan. Tapi entah mengapa dalam hal ini aku memberanikan diri dan
mempermalukan diri sebagai seorang wanita yang mengutarakan perasaannya kepada pria.
Waw.. I think its really embarrassing for me. Tapi ada sedikit kelegaan bisa
mengutakan perasaan dari pada hanya bisa memendam perasaan. At least meskipun
awalnya ini mungkin seperti lelucon buat dia, but its true about my feeling..
I don’t care about what he say or what will he
gonna do if im telling about my feeling to him. Sebelum aku mengutarakan
perasaanku, awalnya aku membuat kesepakatan untuk meremove namaku dari account
jejaring sosialnya just because I don’t wanna being addicted to him. Dan jawabannya
“itu bukan sebuah solusi”, ok I can take that reason. Maybe its true, remove me
or remove each other its not a solution. Tapi jauh sebelum itu, aku sudah
menerima segala resiko yang akan aku terima. Akan ada 2 resiko, resiko Ditolak
dan resiko Diterima. Jika ditolak akupun siap dengan segala konsekuensinya,
termasuk dia secara perlahan menjauh. Pun diterima aku juga harus siap, akan
banyak sekali tantangan dan perbedaan. ( but im not sure about second risk.
Haha.. )
Entah dari mana datangnya, dan bagaimana ceritanya
semua sudah menjadi Ketetapan Allah. Allah yang lebih tau isi hati setiap
umatnya. Kalo menurut logika, semuanya tidak akan mungkin dijangkau. Seiring
dengan berjalannya waktu, kita sering komunikasi. Membicarakan semua hal. Mulai
dari hobi, masa lalu, kenangan bersama orang yang disayangi. Dan dari
hobinyalah aku mulai sadar kalau dia berasal dari keluarga berada. Kenyataan
itu membuatku semakin sadar, who am i?? hanya wanita biasa. Hanya wanita biasa
yang berjuang sendiri membanting tulang demi membiayai kuliah, yang berjuang
untuk lepas dari kesulitan ekonomi sepeninggal kepala keluarga.
I still remember every words he say, everythings.
He’s bullshit, but for me its not just a bullshit. Im happy if he talk like
that, I don’t know why. Tapi semua berubah menjadi diam ketika dia sedang galau
dengan masa lalunya. I was worry about that. But I cant do nothing. He said
that he will be ok, just waiting. But I think, if have a problem than u keep it
ur self it become worst. Ada baiknya untuk menceritakannya dan menemukan solusi
dengan bantuan saran dari orang lain. But, not for him. He choose to keep it
and try to figure it out by his self. And I respect for that.
And he back, seperti yang lalu. Mulai banyak
cerita. Dia menceritakan tentang rasa sukanya kepada seorang wanita. Shocking
for me of course. He tell everything about that girl. And he sent me her pict.
Cantik, santun, muslimah. Hanya itu deskripsiku tentang wanita yang dia sukai.
And the day after he tell that story. I talk to my self that I have to focus to
what im doin now. SKRIPSI! (memalukan! Sangat memalukan kalau aku pernah
mengutarakan perasaanku) but I still do love him and care about him. Let me be
his secret admirer. It much better for me. Tapi, seiring dengan berjalannya waktu.
Tampaknya hubungannya dengan wanita itu tidak berjalan lancar seperti yang aku
bayangkan. There’s problem, and that problem is about trust. Or maybe she
doesn’t belong to him. But I don’t know, it depends on Allah. No matter how
hard u deny that or no matter how hard the situation is. If Allah want two
person stay together, it will be happen.
Sebenarnya ada beberapa orang yang ingin
mengenalkanku kepada seseorang, but im not interested anymore. Tak tahu kenapa,
hatiku berkata “jangan dulu, biarkan hatimu menentukan pilihannya. Dan
pilihanku adalah dia” ya, mungkin aku harus membiarkan hatiku untuk suka hanya kepada
seorang terlebih dahulu. Meskipun itu seperti layaknya pungguk merindukan
bulan.
Ketika dia bercerita tentang wanita yang dia sukai,
awalnya aku berlagak seperti sahabat yang baik yang memberikan saran agar
mereka bahagia, berpura pura merasa bahagia ketika dia bahagia. But, deep
inside of me, I feel hurt. Sangat menyakitkan mendengar orang yang kita sukai
menyukai orang lain. Dan terakhir dia bilang kalau ada seorang teman yang
mengenalkannya kepada seseorang. He tell me about her. Her name, her facebook
account, what she like. Than why he said “dia juga muslimah, sama kaya kamu”
(kenapa masih membayangkan aku jika pada kenyataannya kamu akan memilih dia? I
don’t get it). At that moment I cry, I cry for 5 minute or maybe more than 5
minute. Aku sangat marah, kecewa, menyesal. Marah, kecewa pada diriku sendiri.
Menyesal karena pernah melakukan hal yang menurutku sangat bodoh yang pernah
aku lakukan. That stupid thing is sayin “I L*** U” damn, I wont do it again.
I’ll be waiting, no more action. And that will be my last 5 minute to cry about
loving someone.
And boy, I wanna say something
Mungkin kamu tidak sadar atau mungkin lupa akan apa
yang pernah kamu katakan kepadaku, but I still remember. Mungkin juga waktu aku
mengutarakan perasaanku, bagimu itu sangat lucu seperti layaknya sebuah
lelucon. Tapi bagiku tidak. Dan mungkin semua rayuan gombal yang pernah kamu
ucapkan padaku itu adalah sampah, but not for me. Ada beberapa rayuanmu yang
termakan olehku. But really, I like everything about u. I have a feeling to u,
even thought u recognize my feeling or no. but I wont say that three words
anymore. I wanna let u go. Let u get ur happy life with another woman that
diserve to get u, or a woman that u diserve to get. Aku sepertinya sudah
menyadari keadaan yang akan membuat jarak antara kita. Bersyukurlah diriku
karena dulu aku tidak memilih untuk meninggalkanmu dengan cara yang menyakitkan
menurutku. Karena itu bukan solusi katamu. Tapi mungkin, jika kamu ingin
meninggalkanku, solusi itu patut untuk dipertimbangkan. Karena bagaimanapun
terkadang mengucapkan selamat tinggal itu sama artinya dengan berhenti saling
menyakiti satu sama lain. If u want to MOVE on with ur life, REMOVE me. Its
gonna be a better way and a better solution. Before that, sebaiknya kamu lebih
sering mengunjungi accountku, to see what happen to me, what do I fell, and how
hurt I am. Because I always do that, I always see ur account to see what happen
to u, what do u feel. Tapi aku yakin, katamu ini semua akan cepat hilang
seiring dengan berjalannya waktu dan tidak membutuhkan waktu yang lama. Ya,
hopely. Tapi, akupun akan membutuhkan waktu yang lama juga untuk membuka hatiku
kepada seseorang. I still pray for u. A better man for a better woman, and a
better woman and for a better man. That’s Allah promise in Qur’an. Hopely u can
get everything u want, get happy life and happy family also. Dan aku tidak akan
lupa untuk terus mengirimkan kado Al Fatihah untuk nenekmu tercinta. Because I
promise that, no matter what happen between us. Terima kasih sudah pernah hadir
di kehidupanku, And ur still my special one.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar