Kamis, 30 Mei 2013

Suka, Sayang, Cinta, yang manakah kamu??

Saat kau MENYUKAI seseorang, kau ingin memilikinya untuk keegoisanmu sendiri.
Saat kau MENYAYANGI seseorang, kau ingin sekali membuatnya bahagia dan bukan untuk dirimu sendiri.
Saat kau MENCINTAI seseorang, kau akan melakukan apapun untuk kebahagiaannya walaupun kau harus mengorbankan jiwamu.

Saat kau MENYUKAI seseorang dan berada di sisinya maka kau akan bertanya,"Bolehkah aku menciummu?"
Saat kau MENYAYANGI seseorang dan berada di sisinya maka kau akan bertanya,"Bolehkah aku memelukmu?"
Saat kau MENCINTAI seseorang dan berada di sisinya maka kau akan menggenggam erat tangannya...

SUKA adalah saat ia menangis, kau akan berkata "Sudahlah, jangan menangis." 
SAYANG adalah saat ia menangis dan kau akan menangis bersamanya. 
CINTA adalah saat ia menangis dan kau akan membiarkannya menangis di pundakmu sambil berkata, "Mari kita selesaikan masalah ini bersama - sama."

SUKA adalah saat kau melihatnya kau akan berkata, "Ia sangat cantik dan menawan." 
SAYANG adalah saat kau melihatnya kau akan melihatnya dari hatimu dan bukan matamu. 
CINTA adalah saat kau melihatnya kau akan berkata, "Buatku dia adalah anugerah terindah yang pernah Tuhan berikan padaku.."

Pada saat orang yang kau SUKAi menyakitimu, maka kau akan marah dan tak mau lagi bicara padanya.
Pada saat orang yang kau SAYANGi menyakitimu, engkau akan menangis untuknya.
Pada saat orang yang kau CINTAi menyakitimu, kau akan berkata, "Tak apa dia hanya tak tau apa yang dia lakukan."

Pada saat kau SUKA padanya, kau akan MEMAKSANYA untuk menyukaimu.
Pada saat kau SAYANG padanya, kau akan MEMBIARKANNYA MEMILIH.
Pada saat kau CINTA padanya, kau akan selalu MENANTINYA dengan setia dan tulus...

SUKA adalah kau akan menemaninya bila itu menguntungkan. 
SAYANG adalah kau akan menemaninya di saat dia membutuhkan. 
CINTA adalah kau akan menemaninya di saat bagaimana keadaanmu.

SUKA adalah hal yang menuntut. 
SAYANG adalah hal memberi dan menerima. 
CINTA adalah hal yang memberi dengan rela.

Rabu, 15 Mei 2013

Alangkah Lucunya Diriku Ini



Alangkah lucunya diriku ini..
Ketika seseorang yang dulunya bilang cinta, dulunya pernah menjalin hubungan denganku, menghabiskan waktu bersama, ternyata sudah berhasil move on. Sementara aku belum. Hahaha...

Alangkah lucunya diriku ini..
Ketika seseorang yang dulunya aku sukai, mantanku, ternyata baru sebulan putus sudah punya pacar lagi yang katanya dia suka banget. Hahaha...

Alangkah lucunya diriku ini..
Ketika dulu ada seseorang yang suka denganku, kemudian dia bilang kalau aku lah satu-satunya yang dia cintai tapi ternyata kata-kata itu sudah dia berikan ke wanita lain. Hahaha...

Alangkah lucunya diriku ini..
Ketika aku hanya ingin pacaran sebentar sementara dia pengennya pacaran untuk saling mengenal dan akupun menyetujuinya karena alasan cinta, tetapi pada akhirnya kita putus. Hahaha...

Alangkah lucunya diriku ini...
Ketika pertama kali putus, merasakan sakit hati, merasakan patah hati, aku menangis sejadi-jadinya.. bodoh. Hahaha...

Alangkah lucunya diriku ini...
Ketika beberapa kali kita jalan, aku sudah feeling kalau kita tidak cocok dalam beberapa hal. Tapi karena cinta, aku buta dan aku anggap itu akan berubah seiring berjalannya waktu. Tapi ternyata tidak. Hahaha...

Alangkah lucunya diriku ini...
Ketika pada waktu itu aku menganggap fisik bukanlah yang pertama, tapi ternyata setelah kita putus dia pernah bilang kalau mantannya gak lebih cantik dari wanitanya yang sekarang. Hahaha...

Alangkah lucunya diriku ini...
Ketika sampai saat ini aku masih menjalin komunikasi dengan mantan. Hahaha...

Alangkah lucunya diriku ini...
Ketika dia curhat tentang wanitanya, akulah yang dia hubungi. Hahaha...

Alangkah lucunya diriku ini...
Ketika aku butuh teman berbagi, teman curhat, eh malah ada yang lari. Hahaha...

Alangkah lucunya diriku ini...
Ketika aku bermasalah, kenapa dia yang aku hubungi cuman buat dengerin aku nangis? Hahaha...

Alangkah lucunya diriku ini...
Ketika dulu pernah berharap punya hubungan long distance, kemudian terwujud. Tapi kenyataannya tidak berhasil. Hahaha...

Alangkah lucunya diriku ini...
Ketika laki-laki melihatku seperti kuntilanak. Jika kuntilanak menjelma menjadi wanita cantik, merekapun tertarik. Jika berubah wujud yang sebenarnya, merekapun lari terbirit-birit. Hahaha...

15th may 2013. 06.54 PM

Selasa, 07 Mei 2013

ketika inspirasi itu datang



Terkadang dalam mencari teman itu memang gampang-gampang susah. Apalagi ketika dihadapkan dengan perkenalan secara tidak nyata. Untuk mengenali teman yang baik dari dunia maya yaitu dengan melihat tulisan yang dia ketik. Bagiku, tulisan dari ketikan yang muncul di layar computer bisa juga mendeskripsikan seseorang itu baik atau tidak. Dan gaya bahasa yang di sampaikan juga seringkali bermakna ambigu. Kadang memang dari dalam hati atau kadang hanya sekedar gombalan semata.  

Dan anehnya ketika aku mengenal seseorang yang satu ini, terlihat sekali dia seorang yang ceplas ceplos apa adanya. Ketika dia mengatakan tidak suka maka memang itulah kenyataannya. Dia pernah meledekku sebagai teroris, karena aku memasang avatar foto yang hanya memperlihatkan mataku dalam sebuah layanan chat online. Tentunya dengan nada yang sedikit bergurau. But, its oke. i think it’s a joke also, I don’t take it seriously. Mungkin dengan kata lain dia juga menyindirku untuk memasang foto yang memperlihatkan wajah tanpa ditutupi layaknya seorang teroris. How funny..

Entah tepat waktu atau tidak, dia datang menghiburku. Setelah mengenal lama baru aku tahu ternyata dia seorang yang menyenangkan, lucu, penasehat yang baik, dan cueknya naudzubillah (maksudnya, cueknya pake banget nget). I don’t know his past, but I always tell him about my past. Di dialah tempatku curhat, everything. My past, my love life, and my life. Layaknya seorang kakak yang menasehati adiknya, dia berhasil membuatku berdamai dengan keadaan. Oh andai aku seusianya pastilah dia masuk kriteria pria idamanku. Karena dulunya aku sempat berambisi untuk memiliki pria idaman yang berbadan kekar seperti Samuel Rizal atau paling tidak seperti layaknya Jason Statham. Haha...

Music definitely uniting differences. Semula kita adalah dua orang yang berbeda cara pandang. Dia menilai A, sedangkan aku menilai B. tapi anehnya karena music kita searah. Ketika buatku music adalah bukan sekedar bunyi-bunyian berisik, sejalan juga dengan dia yang menilai music adalah alat yang membuat manusia menjadi bermartabat. (pehh.. aku masih ingat kata2 ini. Double thumbs for that words). Yang intinya kita sepakat kalau music itu menginspirasi.

Our difference is not only in music. But also in our faith. But ill respect his faith. Pernah sekali atau mungkin beberapa kali aku berucap. Tuhan itu hanya satu, tapi kita yang berbeda. Kita prefer to umat manusia. Kita punya beragam suku, ras, agama. Semuanya diciptakan saling menghormati, melengkapi, dan hidup berdampingan. Itulah keseimbangan alam. Semua saling melengkapi. Hidup itu indah jika kita saling melengkapi, itu kata pepatah.

Mengenal seorang seperti dia tuh asik. Kadang ketika dimintai pendapat tentang apa yang dia lihat dari diriku, semuanya dijabarkan dengan detail dan tidak ditutupin. Katanya. Aku yang perfeksionis, aku yang harus begini, aku yang mustinya begitu. Tapi nasehat itu aku jadikan cerminan diri. “ohh.. ternyata orang lain memandangku seperti itu. Mungkin ada sikap yang seharusnya dirubah”. Menanggapi dengan bijak, tanpa emosi. Itu cukup. Karena mungkin tanpa disadari sikap itu memang telah mendarah daging, dan bisa jadi karena kebiasaanku sendiri.

            Aku hanya meminta kepada Tuhan yang terbaik buatmu, dan semoga bahagia selalu bersamamu. Im just a woman who admire u. admire ur personality, admire ur love about music, and admire ur body. Ups.. kidding.. hahaha


Deddicate to Asna  
Monday, 13th May 2013 on 10.07 PM