Terkadang dalam mencari teman itu memang
gampang-gampang susah. Apalagi ketika dihadapkan dengan perkenalan secara tidak
nyata. Untuk mengenali teman yang baik dari dunia maya yaitu dengan melihat
tulisan yang dia ketik. Bagiku, tulisan dari ketikan yang muncul di layar
computer bisa juga mendeskripsikan seseorang itu baik atau tidak. Dan gaya
bahasa yang di sampaikan juga seringkali bermakna ambigu. Kadang memang dari
dalam hati atau kadang hanya sekedar gombalan semata.
Dan anehnya ketika aku mengenal seseorang yang
satu ini, terlihat sekali dia seorang yang ceplas ceplos apa adanya. Ketika dia
mengatakan tidak suka maka memang itulah kenyataannya. Dia pernah meledekku
sebagai teroris, karena aku memasang avatar foto yang hanya memperlihatkan
mataku dalam sebuah layanan chat online. Tentunya dengan nada yang sedikit
bergurau. But, its oke. i think it’s a joke also, I don’t take it seriously.
Mungkin dengan kata lain dia juga menyindirku untuk memasang foto yang
memperlihatkan wajah tanpa ditutupi layaknya seorang teroris. How funny..
Entah tepat waktu atau tidak, dia datang
menghiburku. Setelah mengenal lama baru aku tahu ternyata dia seorang yang
menyenangkan, lucu, penasehat yang baik, dan cueknya naudzubillah (maksudnya, cueknya
pake banget nget). I don’t know his past, but I always tell him about my past.
Di dialah tempatku curhat, everything. My past, my love life, and my life.
Layaknya seorang kakak yang menasehati adiknya, dia berhasil membuatku berdamai
dengan keadaan. Oh andai aku seusianya pastilah dia masuk kriteria pria
idamanku. Karena dulunya aku sempat berambisi untuk memiliki pria idaman yang
berbadan kekar seperti Samuel Rizal atau paling tidak seperti layaknya Jason
Statham. Haha...
Music definitely uniting differences. Semula
kita adalah dua orang yang berbeda cara pandang. Dia menilai A, sedangkan aku
menilai B. tapi anehnya karena music kita searah. Ketika buatku music adalah
bukan sekedar bunyi-bunyian berisik, sejalan juga dengan dia yang menilai music
adalah alat yang membuat manusia menjadi bermartabat. (pehh.. aku masih ingat
kata2 ini. Double thumbs for that words). Yang intinya kita sepakat kalau music
itu menginspirasi.
Our difference is not only in music. But also
in our faith. But ill respect his faith. Pernah sekali atau mungkin beberapa
kali aku berucap. Tuhan itu hanya satu, tapi kita yang berbeda. Kita prefer to
umat manusia. Kita punya beragam suku, ras, agama. Semuanya diciptakan saling
menghormati, melengkapi, dan hidup berdampingan. Itulah keseimbangan alam.
Semua saling melengkapi. Hidup itu indah jika kita saling melengkapi, itu kata
pepatah.
Mengenal seorang seperti dia tuh asik. Kadang
ketika dimintai pendapat tentang apa yang dia lihat dari diriku, semuanya
dijabarkan dengan detail dan tidak ditutupin. Katanya. Aku yang perfeksionis, aku
yang harus begini, aku yang mustinya begitu. Tapi nasehat itu aku jadikan
cerminan diri. “ohh.. ternyata orang lain memandangku seperti itu. Mungkin ada
sikap yang seharusnya dirubah”. Menanggapi dengan bijak, tanpa emosi. Itu
cukup. Karena mungkin tanpa disadari sikap itu memang telah mendarah daging,
dan bisa jadi karena kebiasaanku sendiri.
Aku
hanya meminta kepada Tuhan yang terbaik buatmu, dan semoga bahagia selalu
bersamamu. Im just a woman who admire u. admire ur personality, admire ur love
about music, and admire ur body. Ups.. kidding.. hahaha
Monday, 13th May 2013 on 10.07 PM
terjadi kesalahan pada penulisan tanggal. yang bener tanggal muncul di blog. hehehe.. piss ya deeliciouz :)
BalasHapus