Tidak mudah menjadi guru
yang baik, dikagumi dan dihormati oleh anak didik, masyarakat sekitar dan rekan seprofesi. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh seorang guru untuk
mendapat pengakuan sebagai guru yang baik dan berhasil.
Pertama
Berusahalah tampil di muka kelas dengan
prima. Kuasai betul materi pelajaran yang akan diberikan kepada siswa. Jika
perlu, ketika berbicara di muka kelas tidak membuka catatan atau buku pegangan
sama sekali. Berbicaralah yang jelas dan lancar sehingga terkesan di hati siswa
bahwa kita benar-benar tahu segala permasalahan dari materi yang disampaikan.
Kedua
Berlakulah bijaksana. Sadarilah bahwa siswa
yang kita ajar, memiliki tingkat kepandaian yang berbeda-beda. Ada yang cepat mengerti,
ada yang sedang, ada yang lambat dan ada yang sangat lambat bahkan ada yang
sulit untuk bisa dimengerti. Jika kita memiliki kesadaran ini, maka sudah bisa
dipastikan kita akan memiliki kesabaran yang tinggi untuk menampung
pertanyaan-pertanyaan dari anak didik kita. Carilah cara sederhana untuk
menjelaskan pada siswa yang memiliki tingkat kemampuan rendah dengan
contoh-contoh sederhana yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari
walaupun mungkin contoh - contoh itu agak konyol.
Ketiga
Ketiga
Berusahalah selalu ceria di muka kelas. Jangan membawa
persoalan-persoalan yang tidak menyenangkan dari rumah atau dari tempat lain ke
dalam kelas sewaktu kita mulai dan sedang mengajar.
Keempat
Kendalikan emosi. Jangan
mudah marah di kelas dan jangan mudah tersinggung karena perilaku siswa. Ingat siswa yang kita ajar adalah remaja yang masih sangat labil emosinya.
Siswa yang kita ajar berasal dari daerah dan budaya yang mungkin berbeda satu
dengan yang lainnya dan berbeda dengan kebiasaan kita, apalagi mungkin
pendidikan di rumah dari orang tuanya memang kurang sesuai dengan tata cara dan
kebiasaan kita. Marah di kelas akan membuat suasana menjadi tidak enak, siswa
menjadi tegang. Hal ini akan berpengaruh pada daya nalar siswa untuk menerima
materi pelajaran yang kita berikan.
Kelima
Berusaha menjawab setiap
pertanyaan yang diajukan siswa. Jangan memarahi siswa yang yang terlalu sering
bertanya. Berusaha menjawab setiap pertanyaan yang diajukan siswa dengan baik.
Jika suatu saat ada pertanyaan dari siswa yang tidak siap dijawab, berlakulah jujur. Berjanjilah
untuk dapat menjawabnya dengan benar pada kesempatan lain sementara kita
berusaha mencari jawaban tersebut. Janganlah merasa malu karena hal ini. Ingat
sebagai manusia kita mempunyai keterbatasan. Tapi usahakan hal seperti ini
jangan terlalu sering terjadi. Untuk menghindari kejadian seperti ini,
berusahalah untuk banyak membaca dan belajar lagi. Jangan bosan belajar.
Janganlah menutupi kelemahan kita dengan cara marah-marah bila ada anak yang
bertanya sehingga menjadikan anak tidak berani bertanya lagi. Jika siswa sudah
tidak berani bertanya, jangan harap pendidikan/pengajaran kita akan berhasil.
Keenam
Memiliki rasa malu dan rasa takut. Untuk menjadi
guru yang baik, maka seorang guru harus memiliki sifat ini. Dalam hal ini yang
dimaksud rasa malu adalah malu
untuk melakukan perbuatan salah, sementara rasa takut adalah takut dari akibat perbuatan salah yang
kita lakukan. Dengan memiliki kedua sifat ini maka setiap
perbuatan yang akan kita lakukan akan lebih mudah kita kendalikan dan
dipertimbangkan kembali apakah akan terus dilakukan atau tidak.
Ketujuh
Harus dapat menerima hidup ini sebagai mana
adanya. Di negeri ini banyak semboyan-semboyan mengagungkan profesi guru tapi
kenyataannya negeri ini belum mampu/mau menyejahterakan kehidupan guru. Kita
harus bisa menerima kenyataan ini, jangan membandingkan penghasilan dari jerih
payah kita dengan penghasilan orang lain/pegawai dari instansi lain. Berusaha
untuk hidup sederhana dan jika masih belum mencukupi berusaha mencari sambilan lain
yang halal, yang tidak merugikan orang lain dan tidak merugikan diri sendiri.
Jangan pusingkan gunjingan orang lain, ingatlah pepatah “anjing menggonggong badai berlalu.”
Kedelapan
Tidak sombong.Tidak
menyombongkan diri di hadapan murid/jangan membanggakan diri sendiri, baik
ketika sedang mengajar ataupun berada di lingkungan lain. Jangan mencemoohkan
siswa yang tidak pandai di kelas dan jangan mempermalukan siswa (yang salah
sekalipun) di muka orang banyak. Namun pangillah siswa yang bersalah dan
bicaralah dengan baik-baik, tidak berbicara dan berlaku kasar pada siswa.
Kesembilan
Berlakulah adil. Berusahalah berlaku adil dalam
memberi penilaian kepada siswa. Jangan membeda-bedakan siswa yang pandai/mampu
dan siswa yang kurang pandai/kurang mampu Serta tidak memuji secara berlebihan
terhadap siswa yang pandai di hadapan siswa yang kurang pandai.
Bagaimana mulianya posisi guru di mata Tuhan pernah
diilustrasikan oleh Rasulullah Muhammad SAW dengan sangat indah.
- Di akhirat nanti,ketika pintu surga sudah dibuka dan barisan-barisan semua calon penghuni surga dipersilakan masuk,tak ada satu pun yang bergerak
- Barisan calon penghuni surga itu terdiri atas para dermawan, pahlawan, orangtua yang penuh tanggung jawab pada keluarganya,mereka yang rajin beribadah dan amal saleh,dan sekian barisan lain yang kebajikannya jauh lebih berat ketimbang dosa-dosanya
- Melihat calon penghuni surga tidak segera masuk ke taman surgawi yang sangat indah, malaikat pun heran dan bingung, ada gerangan apa ini? Malaikat kemudian mendekati setiap barisan, bertanya kepada kepala regu. Akhirnya malaikat tahu sebabnya. Rupanya, semua kepala regu mempunyai alasan yang sama.
”Kami tidak mau memasuki taman surga sebelum rombongan guru masuk lebih dulu. Kami bisa membedakan baik dan buruk, kami bisa menjalani hidup dengan baik dan bermakna sehingga mengantarkan kami ke surga, semuanya itu berkat pendidikan guru-guru kami.” Begitulah, setelah barisan guru yang tadinya berdiri di belakang, dipersilakan maju dan masuk ke dalam surga terlebih dahulu.
Tulisan ini, mungkin bisa jadi pengingat saya ketika ada rasa lelah menghampiri. Bukan maksud menggurui, sama sekali tidak. Hanya saling berbagi inspirasi. Siapa tau, dengan tulisan ini saya posting banyak dari pembaca yang kebetulan seorang guru seperti saya menjadi terinspirasi. Semoga. Bersemangatlah dalam mencerdaskan anak bangsa. Jasa para guru yang mentransfer ilmu tak tergantikan dengan materi atau apapun yang ada di dunia ini. Dan Tuhanpun tak tinggal diam, pun diam-diam pasti Dia memperhatikan. Selamat Bekerja saudara seperjuanganku..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar